4:33 AM
0

5 cara berdebat yang baik





Sobat semua tidak suka berdebat? Apa karna merasa sering mati kutu saat berdebat? Bisa saja,  memang sobat tidak pandai dalam berpendapat. Post ini akan menuntun anda dalam beragumentasi secara jelas dan singkat.



"Tujuan dari perdebatan atau diskusi bukanlah memburu kemenangan, melainkan mendapatkan kemajuan."
-Karl Popper-

Yupt sobat, memang benar jika perdebatan tidak selalu memburu kemenangan, melainkan kemajuan dari apa yang di perdebatkan. Jadi sebelum terlambat, ubahlah mindset sobat tentang berdebat jika masih berfikiran antara menang dan menang saja.
Perlu disadari, berdebat tidak selalu hanya kepada bos atasan sobat, tapi pasangan, sahabat, orang tua, bisa saja kepada penjual siomay, atau mungkin berdebat dengan diri sobat sendiri.Berdebat yang baik dan berkualitas ternyata memiliki banyak cara, berikut 10 aturan utama dalam melakukan perdebatan :

Nb : mohon maaf untuk beberapa judul yang saya capslock dan saya berikan tanda seru (!!). Terlihat sedikit kasar tetapi maksudnya adalah untuk menekankan, karena sering kali point tersebut diabaikan.

1.       Mempersiapkan
Mempersiapkan materi sebelum berdebat sama saja mengasah senjata sebelum berperang, perlu diperhatikan dalam mempersipkan materi. Karena anda akan banyak menjumpai pertanyaan "mengapa anda berpendapat seperti itu?, apa buktinya? " serta pertanyaan lainnya. Hal yang perlu diperhatikan :
·         Siapkan fakta
Gunakan sumber yang terpercaya, ambil dari pendapat orang orang yang memiliki pakar di bidang tertentu. Semisal sobat ingin menyampaikan tentang kesehatan jelas anda harus mengambil data fakta dari seorang dokter atau ahli kesehatan lainnya, jangan mengambil data dari seorang politikus. Sobat pasti tidak inginkan dibilang jika sumber sobat tidak terpercaya.
·         Informasi yang dapat dipercaya
Apakah informasi tersebut dapat dipercaya? Jika informasi yang sobat ambil adalah hasil penelitian, siapakah yg menyelenggarakan penelitia  tersebut? Apakah ada indikasi keberpihakan? Perlu dipertimbangkan secara hati hati dalam mengambil sebuah presentasi.
·         Waspadai "mungkin" dan "kemungkinan"
Kesimpulan atau Informasi yang  menggunakan kata kata diatas patut diwaspadai, hal tersebut hanya akan memberikan celah pada lawan bicara sobat semua. 

·         Berikan data seperlunya
Jangan kira memiliki banyak data membuat sobat menjadi lebih baik (tidak selalu), memaparkan segudang data (apalagi data statistik) hanya akan membuat audience mengantuk (bisa jadi juri ikut mengantuk). Pada saat berdebat katakan saja bahwa, "saya memiliki segudang data, tetapi perbolehkan saya untuk mengungkapkan 1 atau 2 data"

2.       Pahami situasi dan kondisi untuk berdebat
Pernah sobat berbincang maupun berdebat disaat yang salah? Mungkin saja saat itu memang hal yang tidak perlu didebatkan, bagaimana jika pasangan anda sedang mengalami PMS (untuk pria), pasti perdebatan kerap tidak berhujung bukan?
Sebelum memasuki perdebatan, tarik nafas yang dalam dan pahami pont berikut :
·         Apakah perdebatan tersebut bermanfaat?
·         Apakah lebih baik melakukan pembicaraan secara empat mata atau disaksikan banyak mata?
·         Apakah sobat memiliki informasi yang memadai?
·         Apakah sobat siap secara emosional?
·         Apakah lawan bicara sobat siap secara emosional?

Jika siap, maka tarik nafas dan katakan ya untuk melanjutkan pembicaraan. Lalu bagaimana ketika lebih baik menghindar? Karena sobat tidak perlu memperdebatkan segala sesuatu yang tidak akan sobat sepakati bukan?
·         Apakah perlu diberdebatkan? Karna sobat tidak akan selalu dikelilingi oleh orang yang berkompeten,
 contoh :
A : masalah ini tampaknya rumit
B : benar pendapat anda
A : kita bisa saja memperdebatkan hal ini hingga esok pagi

·         Apakah persoalan ini dapat dipecahkan? Ambil saja topik ringan seperti "mana yang lebih dulu, telur atau ayam?" Menurut sobat perlu diperdebatkan? Semua tergantung pada sobat semua.

 3.       Buat argumen sobat MENARIK !!
Saatnya menggunakan seni berperang!
  •    Buat lawan bicara sobat bingung, yakinkan kepada mereka bahwa masalah yang anda bicarakan sangatlah rumit padahal sangat sederhana. Gelontorkan saja bidang ilmu yang tidak mereka kuasai serta deretan istilah istilah rumit , maka lawan bicara dan juri akan kebingungan dengan keterangan tersebut.
  •  Bumbui dengan gurauanGurauan akan membuat percakapan semakin asik dan bergairah, karena berdebat tidak akan selalu melotot saja. Gunakan gurauan yang tepat maka orang lain yang mendengar akan tertarik, selain itu juga membuat membuat sobat menyatu dengan hadirin. Yahh hitung hitung buat mencari massa.Gunakan gurauan seperti “Luci sekali, ehh sampai dimana tadi?”, “ouuw maaf, anda sudah selesai?”.
  • Gunakan analogi yang melecehkanOlok-olok argumen lawan bicara sobat, tapi lakukan hal tersebut dengan cerdik sehingga serangan tersebut terlhat menarik. Bisa dibilang sobat membantah secara halus.Contohnya, “Argumen anda bagaikan benang kusut”,”informasi yang baru saja anda jelaskan seperti wanita yang baru saya kenal, tidak dapat dipercaya”.
  • Gunakan bahasa tubuh yang menipu, jika anda merasa sedang diatas titik puncak kemenangan gunakan bahasa tubuh yang terlihat “tertekan”. Hal ini akan membuat lawan sobat bahagia dan terlena dengan kemenangan palsunya hal ini akan mereka kehilangan kewaspadaannya. Lakukan hal sebaliknya jika anda yang sedang tertekan, gunakan bahasa tubuh bahwa anda sedang menguasai situasi. Tersenyumlah dan buat gestur tubuh anda terbuka, jangan melipat atau menyilangkan tangan dan kaki, hal tersebut akan semakin memperjelas bahwa sobat memang benar-benar tertekan.

4.       Beware of your opponent tricks
Bagimana jika lawan bicara sobat menguasai poin-poin diatas? Artinya mereka lebih handal dari sobat. Nah, jika sobat merasa tidak dapat mengatakan apa-apa (spechless) ada baiknya sobat memutar mutarkan argumen lawan bicara sobat. Minta ia untuk menjelaskan kembali argumennya, sembari ia menjelaskan kembali, tarik nafas dan jangan pedulikan yang lain, gunakan waktu emas sobat yang sangat singkat untuk memikirkan strategi yang baru jika perlu tanya berulang ulang kali untuk menambah waktu berfikir.




5.       Akhiri dengan PEACE!!
Sudah selsai berdebat? Menang atau kalah, salah satu dari kalian akan selalu ada yang kecewa, marah  dan yang terburuk adalah saling mendendam. Cepatlah, cegah sebelum terjadi! Usai berdebat luangkan waktu anda untuk meminta maaf. “pertarungan tadi sangat seru, jika ada lain waktu saya akan sangat senang jika bersama anda kembali”,”mohon maaf jika ada perkataan saya yang menyakitkan, seusai ini mari kita berteman”

Itulah ke-5 hal yang perlu diperhatikan dalam berdebat, ingatlah sobat perdebatan tidak selalu saling melotot pada argumen, berhati hatilah dalam menggunakan data, gunakan data seperlunya, pahami situasi perdebatan, bumbui seni pada perdebatan sobat karena akan terlihat menarik dimata audience, dan jangan lupa untuk meminta maaf usai perdebatan berakhir.

















Newer Post
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Post a Comment

Powered By Blogger